Sumbangan Yamaha Musik ke Nias
10 Desember 2008
Pasca gempa dahsyat yang melahirkan gelombang Tsunami telah meluluh lantakan Nias yaitu sebuah pulau di sebelah barat Sumatera. Sedikitnya 638 orang dilaporkan tewas, serta ratusan bangunan hancur. Menurut Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Perwakilan Nias, bencana telah menyebabkan 13.000 rumah rusak total, 24.000 rumah rusak berat, dan sekitar 34.000 rumah rusak ringan.
Sebanyak 12 pelabuhan dan dermaga hancur, 403 jembatan rusak dan 800 km jalan kabupaten dan 266 km jalan provinsi hancur. Sebanyak 723 sekolah dan 1.938 tempat ibadah rusak. Hampir tidak ada bangunan perumahan rakyat di seluruh Pulau Nias yang tidak mengalami kerusakan akibat gempa itu.
Padahal sebelumnya Nias adalah sebuah pulau impian dengan keindahan panorama alamnya, terutama pantainya yang menjadi impian para peselancar (surfing) dunia, penyelaman, keindahan rumah tradisional, dan budaya lompat batu yang telah berusia ratusan tahun dan sangat diminati wisatawan local hingga mancanegara.
Kini Nias mencoba bergeliat kembali untuk bangkit dari kepedihan pasca bencana dahsyat tersebut. Tidak sedikit biaya yang di perlukan untuk merehabilitasi besarnya kerusakan phisik alam Nias beserta sarana dan prasarana kehidupan masyarakatnya.
Anak-anak Nias dari tingkat balita hingga mahasiswa sangat membutuhkan bantuan untuk kehidupan sehari-hari dan kegiatan yang positif dalam mengembangkan kreatifitas mereka sebagai upaya mengeluarkan mereka dari ‘rasa trauma’.
Asril Dachi seorang putera asli daerah Nias, yang sebelumnya adalah seorang staf pengajar di lingkungan Yamaha musik (YMI) dan juga sekaligus sebagai pendiri Sanggar Budaya Nias yang diberi nama “Bina Karya Seni” mengambil inisiatif mengajukan permohonan bantuan Instrument Keboard kepada Yamaha sebagai kelengkapan sarana aktifitas sanggarnya. Melalui keputusan pimpinan PT.Yamaha Musik Indonesia Distributor (PT. YMID), Yamaha memberikan bantuan berupa Yamaha Keyboard PSR 3000.
Tujuan mulia dari keberadaan sanggar tersebut sebagai upaya pelestarian seni budaya, sekaligus sebagai wadah penyaluran bakat dan kemampuan musikalitas para musisi muda Nias, di harapkan dapat menjadi titik awal dari kebangkitas musik di Nias.
Ulasan
Kegiatan tersebut merupakan sebuah bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dari PT.Yamaha Musik Indonesia Distributor (PT. YMID). Walaupun kegiatan ini bukan berawal dari inisiatif PT.Yamaha Musik Indonesia Distributor (PT. YMID) sendiri, tetapi perusahaan tersebut tetap memberikan bantuan untuk rehabilitasi pulau Nias, utamanya di bidang musik tradisional.
Kegiatan CSR ketika terjadi bencana memang cukup menarik antusiasme banyak perusahaan. Walaupun perusahaan tersebut mengatakan bahwa tujuan mereka adalah murni untuk membantu pemulihan korban bencana alam, akan tetapi tidaka dapat dipungkiri bahwa dalam kegiatan tersebut terkandung sebuah tujuan yang lebih jauh lagi, yakni pemasaran jangka panjang.
Lencana Facebook
08 Juni 2009
referralid=(yoRjQzIo4.' target="_blank">
from FB
Cari sepuasnya disini z
Custom Search